Monday 2 July 2012

e

sampai akhirnya suatu malam gue pertanyakan tentang hubungan kami,
masih jelas banget membekas dikepala gue,
pertama kali saat gue tanyakan tentang prognosis hubungan ini, dia jawab,,

"prognosis baik sayang"

dan tanpa paksaan dia menyakinkan gue,,

"percaya deh sama aku"

Bahagia.
jelas gue bahagia, dia sendiri kok yang ngomong bahwa hubungan ini akan berakhir baik pda akhirnya dan dipertegas dengan caranya meyakinkan gue.
pertanyaan itu gue lontarkan sesaat setelah gue merebahkan tubuh diatas kasur, setelah gue keluar dari mobilnya yang parkir cukup lama di depan rumah gue.
setelah gue sadar, semua ini sudah diluar batas.

. . .

setelah malam itu, gue selalu lagi dan lagi mempertanyakan masalah ini kepadanya, hari yang berganti ternyata menggati pula jawaban dari pertanyaan gue.

sampai akhirnya terungkap kisah dia dan wanita (lain).
dia ceritakan semuanya ke gue.
setiap kata yang keluar dari mulutnya itu semacam pisau tajam yang bertubi-tubi menusuk perasaan gue.

sejak saat itu pula, perasaan gue semakin tidak menentu.
takut kehilangan, cemburu, kesal, marah, kecewa, sedih hassh jadi satu tercover dalam sebuah kata "pain"
yang sampai detik ini masih menemani :')

.*oke, menulis ini mengingatkan gue sakitnya rasa itu, speechless*
mendadak hilang semua yg ingin gue tulis.
istirahat lebih baik, bye...



No comments:

Post a Comment